Rabu, 15 Agustus 2012

MUSIK GEREJA INKULTURASI

Musik Gereja Inkulturasi.
Adalah musik gereja yang bernuansa musik tradisi setempat atau lokal. Di Indonesia, musik gereja yang digunakan dalam peribadatan sudah berkembang bukan hanya menggunakan musik gereja barat, namun unsur - unsur musik tradisional sudah mulai di gunakan dalam peribadatan. Musik inilah yang bisa kita sebut musik gereja inkulturasi. Ada nilai-nilai etnis dan unsur-unsur musik tradisi  yang digunakan dalam muik gereja yang bersifat inkulturatif ini. Setiap negara / daerah mempunyai musik inkulturasi yang berbeda beda menurut musik tradisi negara atau daerah tersebut. Sebagai contoh, buku nyanyian ibadah  " Madah Bakti " yang diterbitkan oleh Pusat Musik Liturgi ( PML ) Yogyakarta. Dalam buku Madah Bakti yang digunakan oleh gereja Katholik ini, hampir semuanya adalah musik dan nyanyian inkulturasi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Warna musik dan nyanyiannya sangat kental dengan warna musik tradisi daerah-daerah di I|ndonesia. Musik gereja inkulturasi ini diharapkan dapat memperkaya musik gereja dalam peribadatan tanpa merubah esensi dan tujuan utama dari peribadatan tersebut, yaitu kekhidmatan dan kekusyukan kita dalam berkomunikasi dengan Tuhan dalam peribadatan kita. Oleh karena itu musik inkulturasi yang akan digunakan dalam ibadah harus bersifat liturgis, yang orientasinya adalah untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk kesenangan dan kepopuleran musisinya.